Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sungai Kering, Dua PLTA Tidak Beroperasi

Dua pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas besar berhenti beroperasi akibat musim kemarau yang berlangsung cukup panjang tahun ini.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Dua pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas besar berhenti beroperasi akibat musim kemarau yang berlangsung cukup panjang tahun ini.

Dua PLTA tersebut adalah Cirata dengan kapasitas 1.000 megawatt (MW) serta Saguling dengan kapasitas 700 MW. Keduanya berlokasi di Jawa Barat. Hal ini menyebabkan berkurangnya pasokan listrik dari beberapa pusat pembangkit.

Di Jawa Bali yang telah tersambung menjadi satu sistem kelistrikan, pada waktu beban puncak (18.00 - 22.00 waktu setempat) mengalami kekurangan pasokan sehingga terpaksa dilakukan pemadaman di beberapa lokasi secara bergilir. Pemadaman terjadi maksimal selama tiga jam setiap kali.

"PLTA Cirata dan PLTA Saguling di Jawa Barat tidak bisa beroperasi karena air waduk yang terbatas dan diprioritaskan untuk pengairan. Beberapa PLTA lain juga mengalami hal serupa," kata Plt. Kepala Satuan Komunikasi Korporat PT Perusahaan Listrik Negara, Bambang Dwiyanto melalui rilis resmi yang dikutip Bisnis, Minggu (1/11/2015).

Selain kekeringan, tambahnya, pada saat yang sama sejak 28 Oktober dini hari terjadi gangguan pada main transformer PLTU Paiton unit 7 & 8 kapasitas 1200 MW yang dioperasikan oleh Paiton Energy Company (PEC). Disamping itu juga terjadi gangguan di beberapa pembangkit besar seperti PLTU Indramayu, PLTU Suralaya dan PLTU Pelabuhan Ratu.

"Akibat dari kondisi ini, dua hari terakhir ini terjadi defisit di Jawa dan Bali sekitar 1000 MW di saat beban puncak,"tutur dia.

Menurut dia, beban puncak sistem kelistrikan Jawa Bali sekitar 23.900 MW. Bambang memprediksi defisit ini masih akan berlangsung beberapa hari ke depan jika perbaikan beberapa pembangkit yang terganggu mengalami keterlambatan. "Namun pihak kami berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat perbaikan pembangkit,"ujar Bambang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper