Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) siap membangun jaringan transmisi 500 kiloVolt (kV) sepanjang 395 kilometer di Pulau Sumatra menyusul ditandatanganinya kontrak perjanjian proyek dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. sebagai kontraktor pembangunan transmisi.
Kontrak perjanjian proyek diteken oleh Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Amir Rosidin bersama Direktur Waskita Karya Desi Arryani di Kantor PLN Pusat, Jakarta, Jumat (23/10/2015).
Penandatanganan ini juga merupakan salah satu wujud nyata sinergi antar BUMN dalam membangun proyek Infrastruktur.
Amir Rosidin mengatakan bahwa pembangunan transmisi listrik 500 kV Sumatra merupakan proyek fundamental karena merupakan proyek pertama transmisi 500 kV di pulau tersebut.
“Saya Ibaratkan transmisi 500 kV ini seperti jalan tol. Dan ini tol yang sangat besar. Kontrak paket 1 dan 2 ini merupakan 30% dari jalan tol listrik yang akan dibangun. Mulai dari Muara Enim yang nanti akan berakhir di Langsa, totalnya sekitar 1.400 kilometer”, jelas Amir.
Pengerjaan pembangunan transmisi listrik 395 kilometer di Sumatra oleh Waskita Karya terdiri dari dua paket paket. Paket pertama pembangunan transmisi 500 kV dengan tower empat sirkit dari New Aur Duri (Jambi) ke Peranap (Riau) dengan panjang transmisi 235 kilometer dan masa pembangunan selama tiga tahun.
Nilai kontak paket pertama itu sebesar Rp3,88 triliun. Kemudian, paket kedua berupa pembangunan transmisi 500 kV dengan tower empat sirkit dari Peranap (Riau) ke Perawang (Riau) sepanjang 160 kilometer dengan masa pembangungan selama tiga tahun. Nilai kontrak paket kedua sebesar Rp2,83 triliun.
Direktur Utama Waskita Karya M. Choliq yang turut hadir dalam acara penandatanganan menyatakan kesiapan Waskita Karya dalam pelaksanaan pembangunan transmisi di Sumatra.
