Bisnis.com, JAKARTA--Tren penjualan semen yang dibukukan oleh perusahaan semen milik negara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. masih mengalami penurunan pada periode Januari-September 2015 seperti yang terjadi pada beberapa periode sebelumnya.
Berdasarkan laporan penjualan yang dikutip pada Senin (19/10), emiten berkode saham SMGR itu membukukan penjualan pada 9 bulan pertama 2015 sebesar 18,6 juta ton atau turun 2,6% dibandingkan dengan 19,2 juta ton pada periode yang sama 2014.
Pada periode Januari-Agustus 2015, perseroan juga membukukan penurunan penjualan sebesar 3,2%, setelah penjualan pada semester I/2015 mengalami penurunan tajam akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2 kuartal pertama tahun ini.
Penjualan Semen Indonesia hanya pada September 2015 sendiri mencapai 2,49 juta ton atau meningkat 1,5% dibandingkan dengan 2,45 juta ton pada periode yang sama 2014. Pertumbuhan itu melambat dibandingkan dengan pertumbuhan penjualan 1,9% pada semester I/2014.
Pertumbuhan penjualan semen pada September 2015 itu juga lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan penjualan pada Agustus 2015 yang mencapai 11,5% setelah penjualan bulanan sebelumnya hampir selalu mengalami penurunan.
Penjualan yang dibukukan oleh entitas anak yaitu Semen Padang, Semen Tonasa dan Semen Indonesia mengalami penurunan sepanjang Januari-September 2015 dengan total 3,7%.
Secara nasional, penjualan Januari-September 2015 tumbuh sebesar 0,3% dibandingkan dengan periode yang sama 2014, dimana penjualan di Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Maluku serta Papua mengalami peningkatan.