Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Kereta Cepat Manfaatkan 59% Komponen Lokal

PT Wijaya Karya menjamin pembangunan proyek kereta cepat Jakarta—Bandung akan lebih banyak memanfaatkan komponen lokal meski 75% investasi berasal dari pinjaman China Development Bank.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan pembiayaan kereta cepat Jakarta-Bandung akan dibiayai dari utang luar negeri./JIBI
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan pembiayaan kereta cepat Jakarta-Bandung akan dibiayai dari utang luar negeri./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya menjamin pembangunan proyek kereta cepat Jakarta—Bandung akan lebih banyak memanfaatkan komponen lokal meski 75% investasi berasal dari pinjaman China Development Bank.

Direktur Utama PT Wijaya Karya Bintang Perbowo mengatakan pembangunan kereta cepat adalah pengalaman pertama bagi Indonesia. Oleh karena itu, ketergantungan terhadap tenaga ahli dari China sangat tinggi.

Meski demikian, tenaga kerja yang didatangkan dari China nantinya hanyalah tenaga ahli. Selebihnya, proyek ini akan mempekerjakan tenaga kerja dalam negeri.

Bintang mengatakan porsi import yang besar terutama karena produk rolling stock atau gerbong kereta sepenuhnya akan diimport dari China. Namun, konstruksi prasarana akan mengandalakan anak usaha WIKA, yakni WIKA Beton untuk menyiapkan komponen beton.

“Poris dari pekerjaan ini nantinya 59% local content, sedangkan 41% import. Yang import itu terutama rolling stock dan mungkin material yang belum dibikin di sini,” katanya seusai penandatanganan Joint Venture Agreement  antara PT China Railway International dengan konsorsium BUMN Indonesia yang dipimpin WIKA, Jumat (16/10/2015).

Bintang mengatakan, dalam kesepakatan bisnis bersama China, konsorsium BUMN dalam negeri akan menanggung 60% ekuitas, sedangkan China Railway 40%.

Saat ini kebutuhan investasi tengah dihitung ulang. Rencananya, 75% investasi akan dipenuhi dari dana pinjaman China Development Bank (CBD). Saat ini menurutnya proses penjajakan telah memasuki tahap akhir sehingga kemungkinan penandatanganan komitmen pinjaman sudah dapat dilakukan pada November mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper