Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RAPP Gandeng Lembaga Independen NAPA Sempurnakan Mitigasi Kebakaran Hutan

PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) menggandeng lembaga independen asal Australia yaitu NAPA (Natural Asset Protection Agency) untuk menyempurnakan model dan mitigasi pencegahan kebakaran hutan di Riau.
Petugas pemadam kebakaran dibantu personil TNI dan Polri berusaha memadamkan lahan gambut yang terbakar di Rimbo Panjang, Kampar, Riau, Sabtu (5/9)./Antara
Petugas pemadam kebakaran dibantu personil TNI dan Polri berusaha memadamkan lahan gambut yang terbakar di Rimbo Panjang, Kampar, Riau, Sabtu (5/9)./Antara

Bisnis.com, PEKANBARU-- PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) menggandeng lembaga independen asal Australia yaitu NAPA (Natural Asset Protection Agency) untuk menyempurnakan model dan mitigasi pencegahan kebakaran hutan di Riau.

Tim dari NAPA beberapa hari mengunjungi area konsesi RAPP dan melihat langsung aktivitas tim pemadam kebakaran di Riau. NAPA merupakan lembaga independen yang bergerak di bidang perlindungan lingkungan.

Robert Webb,  Wildfire Suppression & Mitigation Specialist NAPA, mengatakan kebakaran lahan dan hutan terjadi di seluruh dunia, terutama di negara yang mempunyai hutan yang luas. Namun, ada perbedaan tipikal kebakaran yang terjadi di setiap negara itu.

“Seperti di Australia biasanya penyebabnya karena alam  seperti sambaran petir atau kilat, serta kondisi kering dengan kelembaban yang berada di bawah 10%, sementara kejadian kebakaran di Indonesia, umumnya disebabkan oleh kecerobohan manusia  baik pembukaan lahan, karena api unggun, puntung rokok, atau sengaja di bakar,” katanya kepada Bisnis.com (11/10).

Dia mengatakan di beberapa negara, penangnan kebakaran hutan umumnya menjadi tanggungjawab penuh pemerintah. Di Indonesia karena permalasahan yang rumit keterlibatan perusahaan dan unsur lainnya sangat diperlukan.

Menurut Robert, andil perusahaan dalam mencegah kebakaran hutan di Riau sudah sangat lengkap dari sisi peralatan dan perangkat, kemampuan team, analisa hotspot dan pemeriksaan dilapangan, serta komitmen.

Dia menilai. program Desa Bebas Api di riau yang memberikan penghargaan kepada desa jika berhasil mencegah kebakaran sangat tepat dan bisa diadopsi di seluruh wilayah Sumatra dan kalimantan.

RAPP merupakan kelompok usaha Asia Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL), yang memiliki pabrik bubur kertas dan kertas di Kabupaten Pelalawan, Riau, dengan kapasitas 2 juta ton per tahun.

Direktur RAPP Rudi Fajar mengemukakan dalam proses produksi perusahaan sudah menerapkan kebijakan pengelolaan hutan lestari atau no burn policy pada seluruh rantai pasok. Kebijakan ini juga berlaku bagi semua mitra kerja yang memasok bahan baku bagi perusahaan. RAPP juga melibatkan masyarakat desa melalui prodgram Desa Bebas API untuk mencegah kebakaran hutan di Riau.

Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan penanganan kebakaran hutan di Riau tahun ini sebenarnya lebih baik dari tahun lalu karena daerah ini mempunyai pengalaman lebih dalam mitigasi dan penanganan. Jumlah hotspot juga berkurang. Kabut asap yang mengepung Provinsi Riau tahun ini lebih banyak disumbang dari kebakaran hutan di Jambi dan Sumatra Selatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper