Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan tambang milik negara, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. diperkirakan bakal mendapatkan pinjaman dari China Development Bank untuk menggarap proyek Smelter Grade Alumina (SGA) senilai US$1,5 miliar atau sekitar Rp21 triliun (kurs Rp14.300 per dolar AS) dalam waktu dekat ini.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan pinjaman tersebut sedang diproses pada saat ini. “Masih dalam pembicaraan sekarang, masih dalam negoisasi, untuk proses bauksit menjadi grade alumina,” katanya, Selasa (6/10/2015).
Menurutnya, mengingat produk pertambangan seperti bauksit tidak dapat lagi diekspor maka mineral tersebut harus diproses menjadi bahan setengah jadi yaitu grade alumina. Grade alumina nantinya bakal dimanfaatkan oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
Sebagai perbandingan, nilai pinjaman yang diungkapkan oleh Rini tersebut mendekati dengan perkiraan kebutuhan pembiayaan yang tercatat dalam nota kesepahaman antara Kementerian BUMN dan CDB pada awal tahun ini.
Dalam dokumen nota kesepahaman disebutkan perkiraan kebutuhan pembiayaan dari CDB untuk emiten berkode saham ANTM itu mencapai US$1,36 miliar-US$1,44 miliar untuk proyek grade alumina senilai US$1,7 miliar-US$1,8 miliar.