JAKARTA--Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengusulkan negara-negara G20 perlun membangun suatu platform untuk transfer teknologi bidang energi (sustainable energy technological transfer framework).Hal tersebut disampaikan dalam pertemuan Menteri-Menteri Energi G20 di Turki. Ini bertujuan agar satu negara tidak perlu mulai dari titik nol yang membuat biaya menuju energi bersih menjadi tinggi terutama bagi negara-negara berkembang yang baru merintis.
“Bila platform transfer teknologi bidang energi ini terbangun, diyakini dapat mempercapat kondisi dunia yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” ujar Sudirman seperti dikutip dalam laman resmi Kementerian ESDM, Sabtu (3/10).
Menurut Sudirman, G20 dapat menciptakan kerangka energi yang kuat, untuk menfasilitasi investasi jangka panjang tidak hanya negara maju, tetapi juga bagi negara berkembang. Bagaimana kerangka energi ini dapat memicu investasi US$ 51 triliun hingga 2040 di berbagai sektor energi temasuk membangun energi baru terbarukan.
Dalam pertemuan yang dibuka secara langsung oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tersebut, dibahas lima fokus pembahasan terkait permasalahan energi yakni, perlunya investasi jangka panjang sektor energi. Untuk ini pemerintah perlu melibatkan swasta guna mewujudkan kebutuhan investasi US$ 51 trilliun sampai 2040. Fokus selanjutnya, meningkatkan tata kelola dari framework energi global, meningkatkan efisiensi energi, mendorong investasi di energi lestari dan teknologi bersih dan yang terakhir mendorong ketahanan energi dan akses energi.