Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sebanyak 45.707 rumah tangga telah mendapatkan aliran listrik dari sumber energi baru terbarukan.
Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan jumlah pembangkit listrik dari energi baru terbarukan semakin bertambah, hal itu diharapkan dapat membantu mengaliri listrik di daerah-daerah yang selama ini belum terjamah listrik. Dia menegaskan jumlah tersebut harus bertambah dalam 10 tahun mendatang. “Jumlah pembangkit yang didukung oleh energi baru semakin hari semakin besar dan ini bagian dari pengamalan dari kebijakan energi nasional yang 10 tahun akan datang harus memberi pos yang lebih besar,” ujar Sudirman seperti dikutip dalam laman Kementerian ESDM, Sabtu (3/10/2015).
Sejauh ini, lanjut Sudirman, berbagai pembangkit berbasis energi baru terbarukan telah terpasang di Indonesia. Pembangkit tersebut antara lain pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dengan kapasitas 1.438 megawatt (MW), pembangkit listrik tenaga bioenergi (PLTBio) sebesar 1.740 MW, pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sebesar 5.250 MW, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 71 MW, serta pembangkit listrik tenaga angin dan hybrid sebesar 4 MW.
Dia menambahkan sudah ada dua blok wilayah kerja panas bumi (WKP) yang telah selesai dilelang. Diharapkan blok tersebut nantinya cepat memberikan kontribusi listrik bagi wilayah sekitar. Seperti diketahui, rasio elektrifikasi Indonesia baru mencapai 86,39 persen dengan kapasitas listrik terpasang 53.535 megawatt (MW). Dengan rasio elektrifikasi tersebut belum memenuhi kebutuhan listrik. Sesuai dengan kebijakan energi nasional, energi baru terbarukan dapat berkontribusi besar untuk memenuhi kebutuhan listrik.