Bisnis.com, AMUNTAI, KALSEL- Kendati hampir seluruh daratan Desa Hambuku Hulu, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan diselimuti kabut asap tebal, petani justru tengah bergembira karena padi yang ditanam di lahan rawa mereka tengah panen.
Miharsani, salah seorang petani mengatakan petani di Desa Hambuku Hulu tetap melangsungkan kegiatan pertanian meski sudah beberapa bulan terakhir wilayah mereka diselimuti asap tebal akibat kebakaran hutan.
"Kalau diliputi asap seperti ini kami sudah biasa, setiap separuh kedua tahun (bulan Juli-Desember) memang selalu dipenuhi asap. Memang lebih kering karena asap tapi dampaknya ke tanaman tidak ada, " kata Miharsani di Desa Hambuku Hulu, Amuntai, Kalsel, Jumat (2/10/2015).
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pemerintah akan berupaya menggenjot produktivitas tanam lahan rawa di Indonesia agar dapat ditanam 3 kali dalam setahun dari saat ini hanya satu kali.
"Ke depan, 2-3 tahun lagi akan kita atur bisa ditanam sampai 3 kali dalam setahun. Makanya harus ada manajemen airnya rawa agar kalau musim hujan air dapat dipompa ke luar, " terang Amran di Desa Hambuku Hulu.
Untuk itu, menteri asal Sulawesi Selatan itu langsung berkoordinasi dengan Menteri PU untuk menganggarkan Rp50 miliar yang akan digunakan untuk memperbaiki bendungan tempat pembuangan dan aliran air.
Selain itu, Amran pun membagikan bantuan traktor pada petani . Di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Amran menjanjikan sedikitnya masing-masing 20 traktor dan pompa air.
Sebagai informasi, selama musim kemarau, potensi lahan Rawa yang dapat ditanam padi naik hingga 42% atau sekitar 238ribu hektare di empat provinsi dengan luas lahan rawa terbesar yaitu Riau, Sumsel, Lampung, dan Kalimantan Selatan.
Adapun, dari pengamatan Bisnis, asap di Kabupaten Hulu Sungai Utara memang sudah menyelimuti sejak pagi dan kian menebar menjelang sianga dengan jarak pandang sekitar 30 meter.
Kabupaten ini terdampak parah asap karena bertetanggaan langsung dengan Palangkaraya yang tingkat kebakaran hutannya cukup tinggi.