Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Furnitur Dinilai Lemah Soal Branding

Produsen produk dekorasi ruangan domestik dinilai paling lemah soal branding.nn
Pameran furnitur/JIBI-Nurul Hidayat
Pameran furnitur/JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, TANGERANG -- Produsen produk dekorasi ruangan domestik dinilai paling lemah soal branding.

Direktur Penjualan Homedec Indonesia Andri Hermawan menilai penguatan brand  dapat ditempuh dengan kerja sama dengan desainer interior.

"Seorang desainer interior bisa mempromosikan bahwa produk ini cukup baik dan bisa ditawarkan kepada konsumen," kata dia di Tangerang, Kamis (1/10/2015).

Namun untuk bisa memiliki brand yang baik tentu desainer interior membutuhkan jaminan kualitas yang memang bagus. Selain itu, produsen furnitur dituntut mampu menyelesaikan pesanan tepat pada tenggat waktu yang ditentukan.

Pertahanan produsen furnitur semakin lemah menghadapi gempuran produk impor pada tahun ini. Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Amkri) sempat menyatakan selama lima tahun terakhir sekitar 45% pasar domestik dikuasai furnitur dan kerajinan buatan negara lain.

Sekretaris Jendral Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Amkri) Abdul Sobur mengatakan pangsa tersebut diyakini semakin bengkak seiring dengan kehadiran investasi baru. "Tahun ini pangsa pasar furnitur asing bisa 55%," ucapnya.

Peningkatan pangsa pasar 10% itu terdorong kemunculan toko furnitur dan perabot asing skala besar. Sebut saja IKEA yang jelang akhir tahun lalu membuka toko pertamanya di Indonesia berlokasi di Alam Sutra, Tangerang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper