Bisnis.com, JAKARTA – Departemen Perdagangan Amerika Serikat menyatakan ekonomi negara tersebut berkembang lebih dari perkiraan sebelumnya pada kuartal II/2015 didorong oleh belanja konsumen dan sektor konstruksi yang menguat.
Dalam laporannya yang ditulis Reuters, Sabtu(26/9/2015), produk domestic bruto naik 3,9% year on year para kuartal II/2015 dari yang sebelumnya diperkirakan hanya 3,7%.
Data itu didukung oleh ekonomi AS yang kemungkinan tetap menguat karena menahan kenaikan suku bunga acuan di level terendah meskipun masih ada kekhawatiran tentang ekonomi global.
Adapun, sejumlah ekonom memperkirakan pertumbuhan yang melambat pada kuartal III/2015 karena data terpisah menujukkan pertumbuhan yang lambat dalam layanan dan konsumsi pada September.
Pekan lalu, Federal Reserves menahan kenaikan suku bunga. Namun, Janet Yellen tetap membuka kemungkinan untuk menaikkan suku bunga pada tahun ini dalam sebuah pidato pada kamis malam, selama inflasi tetap stabil dan pertumbuhan cukup kuat untuk meningkatkan lapangan kerja.
Jacob Oubina, Ekonom Senior RBC Capital Markets New York mengatakan banyak hal yang dipertimbangkan mulai dari kekuatan ekonomi domestic dan sentimen kekhwatiran global.
"Apabila perekonomian domestik memegang di sana, (pembuat kebijakan Fed) kemungkinan akan menaikkannya pada bulan Desember,” katanya.