Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Siapkan Standarisasi Desain Jembatan

Pemerintah Siapkan Standarisasi Desain Jembatan Bisnis.com, JAKARTAKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah merancang standarisasi desain jembatan yang akan dibangun tahun depan. Rencananya, konstruksi jembatan tahun depan akan menggunakan 80% baja lokal.
Salah satu jembatan yang melintasi Sungai Mahakam./indonesiakya.com
Salah satu jembatan yang melintasi Sungai Mahakam./indonesiakya.com

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah merancang standarisasi desain jembatan yang akan dibangun tahun depan. Rencananya, konstruksi jembatan tahun depan akan menggunakan 80% baja lokal.

Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono mengungkapkan pihaknya bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam standarisasi desain jembatan. Proses standarisasi ini akan memakan waktu setidaknya tiga bulan hingga akhir tahun ini.

“Untuk pemanfaatan produk dalam negeri yang ada adalah [melalui] jembatan. Komponen yang digunakan adalah baja. Selama kita jembatan bisa bikin di sini tetapi memakai produk impor 60% hingga 80% sekarang untuk meningkatkan produksi dalam negeri dengan kualitas yang sama, kita gunakan sebaliknya ,” ujarnya , Selasa (22/09).

 Basoeki mengatakan selama ini pemanfaatan komponen baja lokal dalam proyek konstruksi jembatan dalam negeri belum optimal, baru di kisaran 20% hingga 40%. Adapun sisanya masih mengandalkan baja impor. Karena itu, kebijakan baru ini diharapkan mampu mendongkrak produksi baja dalam negeri.

Mengenai regulasi, pihaknya masih menunggu ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian. Sambil menunggu hal tersebut, pihaknya mengoptimalkan upaya melakukan standarisasi jembatan guna mempercepat konstruksi di masa mendatang.

Menurutnya, implementasi penggunaan baja lokal tersebut akan dilakukan melalui pengadaan barang, bukan lelang atau tender. Langkah ini dilakukan karena dinilai lebih sederhana dan efisien.

“Sistem pembeliannya melalui komando kementerian perindustrian. Karena itu produk dalam negeri dengan standar kualitas yang sama, kemudian dengan tipe jembatan yang sama, sehingga caranya dengan pengadaan barang yang lebih simple, tidak melalui tender karena produknya itu-itu juga,” ujarnya.

Upaya standarisasi ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi antara Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Direktur Utama PT. Krakatau Steel Sukandar para pekan lalu. Dalam rapat tersebut, Kalla menginstruksikan menteri PUPR untuk menggunakan baja lokal dalam konstruksi jembatan di seluruh Indonesia pada tahun depan.

Kebijakan tersebut dimaksudkan untuk mengurangi impor baja. Data Kementerian PUPR menyebutkan tahun ini total kebutuhan baja mencapai 1,8 juta ton. Dari jumlah tersebut, sebanyak 60% masih impor dari negara produsen baja seperti Spanyol, Australia, dan China.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper