Bisnis.com, JAKARTA—Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau adanya pembatasan impor demi menjaga cadangan devisa dan menjaga ketahanan nilai tukar rupiah.
“Menjaga devisa jangan dipakai untuk luxury, bagaimana impor itu dibatasi untuk hal-hal yang penting saja,”ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Selasa (22/9/2015).
Menurut dia, pemerintah tengah merumuskan sistem kebijakan untuk mendorong peningkatan cadangan devisa nasional.
Salah satu langkah yang diambil ialah mempelajari instrumen kebijakan yang dimiliki sejumlah negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina.
“Hal paling penting kita tetap memperlakukan suatu devisa yang bebas tapi butuh sistem yang baik agar ekonomi lancar,” kata JK.
Selasa siang, JK memanggil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardjojo, dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad untuk membahas devisa.
Dalam rapat tersebut, JK memberi arahan untuk mendorong kegiatan ekspor dengan membuka pasar baru dan meningkatkan daya saing.
Selain itu, Wapres juga mengimbau terjaganya efektifitas nilai impor demi menyeimbangkan neraca perdagangan dan menjaga transaksi berjalan.