Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menandatangani proyek rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi seluas 16.540 hektare di wilayah sungai Pemali Juana dengan nilai kontrak Rp306,2 miliar dengan target penyelesaian pada 2017.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPUR) Mudjiadi mengatakan proyek rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengejar target rehabilitasi 3,3 juta jaringan irigasi dalam lima tahun ke depan.
Proyek rehabilitasi tersebut dibagi dalam dua peket pekerjaan multiyears dan ditandatangani akhir pekan lalu, yakni pekerjaan rehabilitasi saluran induk dan saluran sekunder Wilalung dan Klambu Kanan.
Proyek di Wilalung dengan luas 6.186 hektare akan dikerjakan oleh PT Nindya Karya dengan nilai kontrak Rp132 miliar. Sedangkan proyek di Klambu Kanan dengan luas 10.354 hektare dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya dengan nilai kontrak Rp174,2 miliar.
Kedua kontrak ditandatangani bersama Pejabat Pembuat Komitmen Irigasi dan Rawa II Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Devi Sri Maulana.
Mudjiadi mengatakan seluruh irigasi yang dipasok dari bendungan harus sudah dalam kondisi baik pada 2017. Sementara itu, kedua paket pekerjaan tersebut adalah proyek irigasi yang sumber airnya berasal dari Waduk Kedung Ombo.
“Proyek irigasi ini pada 2017 kita targetkan sudah selesai semunya. Kita juga minta jangan sampai proses rehabilitasi ini mengganggu jadwal tanam,” katanya melalui siaran pers, Selasa (22/9/2015).
Mudjiadi mengatakan pemerintah menginginkan agar proyek rehabilitasi irigasi ini dapat lebih modern dari segi fisik dan sistem manajemennya. Hal tersebut untuk memastikan pemanfaatan irigasi benar-benar optimal untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
Adapun BBWS Pemali Juana memiliki 18 paket pekerjaan multiyears, 11 pekerjaan konstruksi dan 7 pekerjaan konsultan. Pekerjaan konstruksi meliputi pekerjaan rehabilitasi dan peningkatan daerah irigasi.
Dengan selesainya pekerjaan ini diharapkan 80.388 ha irigasi dapat berfungsi dan kondisi kembali seperti semula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
