Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HASIL SIDANG THE FED: Ini Komentar Wapres Jusuf Kalla

Seluruh negara di Asia Tenggara diyakini telah menyiapkan strategi yang bertumpu pada kekuatan ekonomi masing-masing negara untuk menahan dampak fluktuasi ekonomi global, terutama dari Amerika Serikat.
Wapres Jusuf Kalla (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan seusai pulang dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Rumah Dinas Wapres, Menteng, Jakarta, Kamis (10/9)./Antara
Wapres Jusuf Kalla (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan seusai pulang dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Rumah Dinas Wapres, Menteng, Jakarta, Kamis (10/9)./Antara
Bisnis.com, JAKARTA--Seluruh negara di Asia Tenggara diyakini telah menyiapkan strategi yang bertumpu pada kekuatan ekonomi masing-masing negara untuk menahan dampak fluktuasi ekonomi global, terutama dari Amerika Serikat.
 
"Semua negara kena masalah ekonomi karena global. Masing-masing negara punya suatu kemampuan dan kekuatan ekonomi untuk menyelesaikan,"katanya.
 
Dini hari tadi, Federal Reserve kembali menunda penaikan suku bunga acuan AS Alasan kali ini adalah gejolak di pasar finansial global.Dalam rilis hasil rapat Federal Open Market Committee, The Fed menyatakan perkembangan ekonomi dan finansial global belakangan ini bisa menghambat aktivitas ekonomi dan laju inflasi di AS.
 
Gubernur The Fed Janet Yellen dalam pernyataan persnya menegaskan, perkembangan ekonomi global tidak mengubah proyeksi dan rencana kebijakan moneter The Fed.
 
Bank sentral AS tersebut menegaskan masih mempertahankan target Fed Fund Rate di kisaran 00,25%. Berapa lama rentang tersebut bertahan, tergantung pada perkembangan data menuju target penyerapan tenaga kerja maksimal dan inflasi 2%.
 
Data yang diamati tersmasuk kondisi pasar tenaga kerja, realisasi inflasi dan ekspektasi inflasi, serta pengamatan terhadap perkembangan internasional dan pasar finansial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper