Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurangi Tunggakan Listrik, PLN Jabar-Banten Pacu Pelanggan Prabayar

PLN Distribusi Jabar dan Banten (DJBB) memacu jumlah pelanggan listrik prabayar yang tahun ini ditargetkan 850.000 sambungan baru guna mengendalikan tunggakan tagihan dari pelanggan listrik pasca bayar yang mencapai Rp145 miliar setiap bulannya.
Petugas memeriksa meteran listrik di sebuah rumah susun di Jakarta, Selasa (13/1/2015)./Antara-Vitalis Yogi Trisna
Petugas memeriksa meteran listrik di sebuah rumah susun di Jakarta, Selasa (13/1/2015)./Antara-Vitalis Yogi Trisna

Bisnis.com, BANDUNG - PLN Distribusi Jabar dan Banten (DJBB) memacu jumlah pelanggan listrik prabayar yang tahun ini ditargetkan 850.000 sambungan baru guna mengendalikan tunggakan tagihan dari pelanggan listrik pasca bayar yang mencapai Rp145 miliar setiap bulannya.

Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN DJBB Rahimuddin mengatakan nilai tunggakan tersebut merupakan akumulasi dari 8 juta pelanggan dari total pelanggan PLN DJBB mencapai 12,7 juta.

"Pelanggan yang paling banyak dari kelompok rumah tangga mencapai 10,1 juta atau sekitar 80%. Nilai tunggakan biasanya langsung dibayar, hanya tidak tepat waktu saja," katanya, Senin (14/9/2015).

Dia menjelaskan saat ini jumlah pelanggan prabayar sebanyak 4,9 juta rumah tangga dan menjadi yang terbesar dibandingkan daerah lainnya. Sekalipun sempat ada gonjang-ganjing mengenai mafia token, animo warga untuk menjadi pelanggan prabayar diyakini tak menurun.

Pihaknya terus meyakinkan terhadap pelanggan prabayar tentang kelebihan dari berlangganan listrik dengan sistem token tersebut di antaranya pelanggan listrik tak bisa mengambil daya listrik orang lain dan kalau ada listrik hilang, bisa ditelusuri.

Selain itu, pelanggan prabayar tak akan mengalami salah pencatatan, sehingga risiko manipulasi tagihan tak akan ada sehingga pelanggan tidak memiliki beban tak terduga di kemudian hari.

"Biasanya kan ada beban. Pelanggan ini bisa mengatur pengeluaranya sendiri. Dengan sistem ini pelanggan menjadi lebih nyaman. Kecanggihan teknologi juga menjadi keuntungan tersendiri bagi pelanggan listrik prabayar," ujarnya.

Meski begitu, pihaknya mengakui ada pemotongan biaya administrasi dan lainnya yang harus dibayarkan oleh konsumen kepada pihak bank yang menjual token.

Administrasi yang dikenakan pihak perbankan rerata mulai dari Rp1.000-Rp5.000. Sedangkan pihak perbankan memungut biaya administrasi rerata tidak lebih dari Rp1.600 per transaksi.

"Walaupun sempat ada pihak yang mempermasalahkan administrasi ini, tapi pelanggan prabayar malah bertambah," ungkapnya.

Pada tahun ini, PLN DJBB memasang target penambahan pelanggan listrik prabayar mencapai 850.000 sambungan. Hingga awal September 2015, telah tercapai 700.000 sambungan.

"Melihat pencapaian yang ada, kami yakin target itu bisa tercapai. Meningkatnya pelanggan listrik prabayar ini, bisa membuat tunggakan listrik PLN juga berkurang," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdi Ardia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper