Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita ekonomi dari dalam dan luar negeri menjadi perhatian pasar pada hari ini, Rabu (9/9/2015).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya yang diterima hari ini, mengatakan berita ekonomi yang menjadi perhatian pasar adalah:
Berita global
- Kepala Ekonom Bank Dunia Kaushik Basu mengatakan the Fed harus menunda kenaikan suku bunga acuan. (Reuters)
- Surplus neraca perdagangan China naik ke US$60 miliar dari US$43 miliar setelah ekspor turun 5,5% YoY dan impor turun 13,8% YoY. (Bloomberg)
- PDB Zona Euro kuartal II/2015 membaik ke 1,5% YoY dari 1,2% YoY. (Bloomberg)
- Surplus neraca perdagangan Jerman naik ke US$22,8 miliar dari US$22,1 miliar. (Bloomberg)
- Consumer Credit AS bertambah US$19 miliar, turun dari pertambahan bulan sebelumnya US$27 miliar. (Bloomberg)
- Small business confidence AS naik tipis ke 95,9 di Agustus. (Bloomberg)
Berita domestik
- Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan agar paket kebijakan yang akan diumumkan pada hari ini berdampak signifikan menjaga daya beli masyarakat, menarik arus modal, dan mendorong deregulasi penghambat investasi.(Bisnis Indonesia)
- Presiden Joko Widodo akan meresmikan peletakan batu pertama tahap I proyek pembangunan Light Rail Transit Jabodebek. (Antara)
- Presiden Joko Widodo meminta Pertamina mengurangi kebutuhan belanja dolar. (Antara)
- Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pelemahan rupiah hingga 14.200 diakibatkan oleh spekulasi pelaku pasar. (Antara)
- Bank Indonesia mencatat suku bunga simpanan dan suku bunga kredit mengalami penurunanpada Juli 2015. (Bisnis Indonesia)