Bisnis.com, TANGERANG— Bisnis sektor konstruksi di Banten selama April – Juni tahun ini tumbuh 6,65% (year on year) atau lebih cepat daripada triwulan pertama.
Bank Indonesia Provinsi Banten mencatat realisasi pertumbuhan selama Januari – Maret tahun ini hanya 2,70% (yoy). Pelaksanaan proyek perbaikan infrastruktur jalan menjadi pendorong meskipun realisasinya belum optimal.
Kepala Bank Indonesia Provinsi Banten Budiharto Setyawan menyatakan investasi yang dilakukan pemerintah sebetulnya belum banyak terwujud pada April - Juni tahun ini. Tapi, belanja modal secara umum tetap ikut merangsang geliat bisnis konstruksi.
“Beberapa perusahaan yang berinvestasi multiyears ikut memberi dampak terhadap sektor konstruksi,” katanya dalam paparan Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional BI, Kamis (3/9/2015).
Ada empat ruas jalan yang berkontribusi besar terhadap geliat bisnis konstruksi, yaitu Jalan Simpang Munjul – Pamulang – Otista di Tangerang Selatan, Jalan Pakupatan – Palima di Kota Serang, Jalan Hasyim Ashari di Kota Tangerang, dan Jalan Palima – Pasar Teneng di Kabupaten Serang.
Pelaku industri nonmigas juga berkontribusi melalui perluasan kapasitas produksi pabrik terutama di kawasan Kota Cilegon dan Kabupaten Lebak. Ada pula bisnis properti yang turut berkontribusi positif dengan konsentrasi di Tangerang Raya.