Bisnis.com, TANGERANG—Produk alas kaki tetap menyumbang porsi ekspor nonmigas terbanyak di Banten, tetapi sebetulnya kinerja sektor ini melemah secara bulanan.
Badan Pusat Statistik (BPS) Banten mencatat pada Juli penjualan alas kaki hanya US$151,30 juta. Jumlah ini -33,01% dari realisasi bulan sebelumnya senilai US$226,02 juta.
Kepala BPS Banten Syech Suhaimi mengatakan sejauh ini komoditas alas kaki tetap berperan sebagai kontributor utama ekspor nonmigas. “Porsinya [Januari – Juli 2015] sampai 27%,” ucapnya dalam data kinerja ekspor Banten, Kamis (3/9/2015).
BPS mencatat ada tujuh dari sepuluh barang ekspor nonmigas utama pada Juli tahun ini yang nilainya turun. Penyusutan yang dialami komoditas alas kaki merupakan yang terbesar.
Meskipun secara bulanan turun tetapi ekspor alas kaki kumulatif tujuh bulan terakhir meningkat sekitar 10,8% menjadi US$1,5 miliar (year on year). Dari sepuluh komoditas ekspor nonmigas utama hanya alas kaki, besi dan baja, serta mesin dan peralatan listrik yang bertumbuh.
Adapun kumulatif ekspor sepuluh barang utama sejak awal tahun sampai Juli US$3,8 miliar, turun -5,40% secara year on year. Kontribusi sepuluh barang ini 70,40% terhadap total ekspor nonmigas.
Sepuluh golongan barang yang dimaksud ialah alas kaki, bahan kimia organik, tembaga, plastik dan barang dari plastik, karet dan barang dari karet, kertas atau karbon, besi dan baha, pakaian jadi bukan rajutan, mesin atau pesawat mekanik, serta mesin atau peralatan listrik.