Bisnis.com, TANGERANG—Ekspor minyak dan gas bumi (migas) Provinsi Banten pada Juli tahun ini turun secara bulanan tetapi tetap lebih baik dibandingkan dengan realisasi Juli 2014.
Badan Pusat Statistik (BPS) Banten melansir nilai ekspor Juli tahun ini turun 14,83% dari bulan sebelumnya menjadi US$3,26 juta. Tapi terhadap bulan yang sama tahun lalu lebih dari seratus persen.
Kepala BPS Banten Syech Suhaimi mengatakan hanya komoditas hasil minyak yang menunjukan aktivitas ekspor, sedangkan minyak mentah dan gas nihil.
Dengan kata lain perolehan US$3,26 juta merupakan hasil tunggal dari penjualan hasil minyak ke luar negeri. Sementara kumulatif Januari – Juli tahun ini ekspor migas tercatat US$8,40 juta.
“Ekspor terpengaruh pergerakan nilai valuta asing terhadap rupiah dan pergerakan harganya di pasar internasional. Tapi penyebab utamanya lebih kepada penurunan kondisi ekonomi global,” ucap Suhaimi dalam data kinerja ekspor Provinsi Banten, Kamis (3/9/2015).
BPS menyatakan sukar memprediksi hasil kinerja ekspor migas maupun nonmigas pada Agustus 2015. Pasalnya ekonomi global masih lemah sehingga harga dua komoditas ini di perdagangan internasional cenderung turun. Belum lagi rupiah semakin lemah terhadap dolar As.
Sumbangsih ekspor Banten yang terbesar bukan dari minyak dan gas bumi. Sektor migas Cuma menyumbang 0,26% terhadap total ekspor selama tujuh bulan terakhir. Sementara 99,74% lainnya ditopang dari perdagangan produk nonmigas.