Bisnis.com, TANGERANG—Penjualan produk-produk nonmigas pada bulan ketujuh tahun ini hanya terkumpul US$659,30 juta atau lebih kecil ketimbang Juni 2015 maupun Juli tahun lalu.
Badan Pusat Statistik (BPS) Banten mencatat perolehan ekspor pada Juli tahun ini turun 18,77%. Dikomparasi dengan Juli tahun lalu (year on year) penurunannya lebih parah sampai 20,37%.
Kepala BPS Banten Syech Suhaimi menyatakan perkembangan ekspor selama dua bulan silam diduga terkait dengan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar serta gejolak harga komoditas di pasar global.
“Bulan-bulan kedepan sulit diprediksi karena pelemahan ekonomi global masih berlanjut dan rupiah terus melemah,” ucapnya dalam paparan data kinerja ekspor Banten, Kamis (3/9/2015).
Terdapat sepuluh golongan barang yang menjadi tumpuan utama ekspor pada Juli 2015. Total nilai penjualannya ke luar negeri US$473,10 juta.
Adapun kumulatif ekspor sepuluh barang tersebut sejak awal tahun sampai Juli US$3,8 miliar, turun -5,40% secara year on year. Kontribusi sepuluh barang ini 70,40% terhadap total ekspor nonmigas.
Sepuluh golongan barang yang dimaksud ialah alas kaki, bahan kimia organik, tembaga, plastik dan barang dari plastik, karet dan barang dari karet, kertas atau karbon, besi dan baha, pakaian jadi bukan rajutan, mesin atau pesawat mekanik, serta mesin atau peralatan listrik.