Bisnis.com, JAKARTA -- Pelemahan nilai tukar rupiah membawa angin segar bagi pengusaha mebel dan kerajinan Indonesia. Pasalnya momentum ini bisa dijadikan peluang untuk menggenjot ekspor.
Namun Wakil Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Rudy T. Luwia menilai, ekspor produk kayu tetap bisa dilakukan namun kenaikannya tidak akan cukup signifikan.
Menurutnya, kendati Indonesia berpeluang meningkatkan nilai ekspor akibat pelemahan nilai tukar rupiah namun China dan Vietnam juga melakukan hal yang sama, yakni dengan melakukan devaluasi mata uang untuk menggenjot nilai ekspor.
"Di internal hambatannya harga bahan baku tinggi, di eksternal hambatannya dua negara itu. Jadi pelemahan rupiah ini tidak serta merta menguntungkan," katanya, Rabu (2/9/2015).
Selain itu, pelaku usaha masih terbebani dengan tingginya harga bahan baku dan bahan penolong. Tingginya harga bahan baku disebabkan karena belum siapnya infrastruktur, terutama di luar Jawa yang berdampak pada meningkatnya biaya distribusi.
"Seperti kayu Akasia, memang di Indonesia ada di Kalimantan. Ongkos angkutnya mahal dan akibatnya membebani biaya produksi. Ini karena masalah infrastruktur," ujarnya.
Ekspor Mebel, Indonesia Waspadai China dan Vietnam
Pelemahan nilai tukar rupiah membawa angin segar bagi pengusaha mebel dan kerajinan Indonesia. Pasalnya momentum ini bisa dijadikan peluang untuk menggenjot ekspor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tegar Arief
Editor : Mia Chitra Dinisari
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

4 jam yang lalu
Para Pembeli Emas Antam yang Masih Boncos Awal Mei 2025

17 jam yang lalu
Beda Arah BlackRock dan JP Morgan di United Tractors (UNTR)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

16 menit yang lalu
Airlangga hingga Puan Maharani Ikut Hadiri Hari Buruh di Monas

22 menit yang lalu
Ekonom Wanti-wanti Defisit Anggaran Melebar Akibat Penerimaan Pajak Seret

37 menit yang lalu
Luhut Optimistis Makan Bergizi Gratis (MBG) Dukung Perputaran Ekonomi

38 menit yang lalu
Harga BBM Pertamina Terbaru per 1 Mei, Pertamax Cs Turun
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
