Bisnis.com, JAKARTA — Kendati kondisi perekonomian saat ini tengah melambat, PT Pos Indonesia (Persero) justru menargetkan pendapatan dari pengiriman paket dan surat tumbuh 30% pada tahun ini, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan per tahun sebelumnya 15%-20%.
Sekretaris Perusahaan Pos Indonesia Amrizal mengatakan menjamurnya pedagang online dan akses internet yang kian lebih baik membuat bisnis pengiriman barang perseroan tetap prospektif. Apalagi, segmen pasar perseroan mayoritas dari UKM.
“Saat ini, masyarakat justru makin kreatif. UKM, industri skala kecil dan perorangan itu bisa bertahan. Memang untuk industri, logistiknya itu agak terancam. Meski kami juga masuk kesana, tapi kontribusinya masih kecil bagi perseroan,” katanya, Rabu (26/08).
Amrizal mengungkapkan porsi pendapatan perseroan saat ini lebih banyak disumbang pengiriman paket dan surat, sekitar 56%. Sementara pendapatan perseroan lainnya disumbang jasa keuangan 30% dan retail 10%.
Kedepannya, porsi pendapatan pengiriman barang, terutama paket akan jauh lebih besar ditopang dengan meningkatnya jumlah agen Pos Indonesia di seluruh pelosok Indonesia. Hingga saat ini, jumlah agen pos Indonesia mencapai hampir 30.000 agen.