Bisnis.com, JAKARTA—Seiring dengan lesunya geliat sektor migas, maskapai Pelita Air Services—anak usaha PT Pertamina (Persero)—melakukan rasionalisasi jumlah SDM sebagai upaya menekan biaya operasional perseroan.
Marketing Director Pelita Air Rifky E. Hardijanto menuturkan lesunya bisnis migas membuat perseroan harus melakukan efisiensi tanpa mengorbankan keselamatan penerbangan, antara lain dengan merasionalkan jumlah SDM.
“Mau tidak mau harus kami lakukan agar perusahaan ini tidak kolaps, karena penurunan nilai bisnis harus diikuti juga dengan penurunan biaya. Salah satu faktor yang signifikan, di dalam struktur biaya kami adalah gaji orang,” ujarnya.
Selain itu, perseroan berencana melakukan renegoisasi dengan mitra kerja, seperti lembaga pembiayaan, lessor pesawat, pihak asuransi, termasuk vendor dalam dan luar negeri. Dia berharap restrukturisasi keuangan ini bisa menjaga perseroan tetap bertahan.
PT Pelita Air Service adalah perusahaan yang bergerak di bidang aviasi, khususnya charter pesawat. Perseroan telah berdiri sejak 45 tahun lalu, dengan Pertamina sebagai pemegang saham mayoritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
