Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ESDM Genjot Target Listrik 35.000 MW Segera Direalisasikan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengajak pemangku kepentingan di bidang kelistrikan untuk terus bahu membahu, mengkaji dan mencari solusi untuk mencapai target kedaulatan energi termasuk dalam megaproyek 35.000 megawatt (MW).
Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengajak pemangku kepentingan di bidang kelistrikan untuk terus bahu membahu, mengkaji dan mencari solusi untuk mencapai target kedaulatan energi termasuk dalam megaproyek 35.000 megawatt (MW).
 
Dia menyebutkan meskipun target yang dipatok pemerintah cukup tinggi untuk program kelistrikan nasional, tetapi dia meyakini dengan sikap optimis perilaku positif target tersebut dapat tercapai.
 
"Ini masih dalam suasana kemerdekaan, kalau pendahulu kita menyerukan merdeka atau mati. Sekarang seruannya 35.000 MW atau mati lampu," kata Sudirman dalam laporannya kepada Presiden dalam acara Indonesia EBTKE Con-Ex ke-4 di Jakart Convention Centre, Rabu (19/8).
 
Sudirman mengatakan pihaknya akan bekerja keras untuk mewujudkan proyek tersebut dalam lima tahun. "Daripada mengutuk kegelapan mending kita kerja keras," katanya. Dalam kesempatan ini dia juga mengadakan forum investasi dengan para investor untuk mendorong penanaman modal di bidang energi dan ketenagalistrikan.
 
Sebelumnya Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan tengah mengevaluasi megaproyek 35.000 megawatt. Pihaknya akan meminta input dari Kementerian ESDM dan Dewan Energi Nasional (DEN). Evaluasi diperlukan agar proyek menjadi realistis.
 
“Yang penting kita bisa capai target-target yang realistis,” katanya.
 
Dia menyebutkan dua opsi revisi yang tengah dibahas. Pertama, target proyek akan diturunkan. Kedua, realisasi proyek dimundurkan hingga melebihi 2019. Menurutnya, memundurkan proyek melebihi 2019 merupakan salah satu opsi yang masuk akal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper