Bisnis.com, BANDUNG—Masuknya Darmin Nasution, tokoh gaek yang sudah lama malang melintang di bidang perekonomian Tanah Air, ke dalam jajaran kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo dinilai sejumlah kalangan mampu menumbuhkan optimisme tersendiri.
Seakan-akan, kehadiran Darmin di kabinet meningkatkan kepercayaan pasar yang serta merta menyatakan " In Darmin We Trust", meniru moto resmi Amerika Serikat "In God We Trust" yang diadopsi pada 1956.
Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Bandung Aldrin Herwany mengatakan pemilihan Darmin Nasution menjadi Menteri Koordinator Perekonomian sebagai langkah yang tepat di tengah perlambatan ekonomi saat ini.
“Kehadiran Darmin membawa lebih banyak harapan karena dia dikenal sebagai sosok yang berani dan selalu berpikir out of the box. Dengan kondisi sat ini, butuh penyelesaian yang tidak umum, sosok Darmin dibutuhkan,” ujar Aldrin kepada Bisnis, Rabu (12/8/2015).
Dia memandang kebutuhan di posisi Menko Perekonomian saat ini yaitu aksi nyata dan cepat tanggap untuk mengoordinasikan kementerian yang berada di bawahnya di bidang ekonomi.
“Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat ini sudah tepat. Sudah cukup waktu sekitar delapan bulan untuk melihat kinerja menterinya. Dampak dari reshuffle kabinet ini akan cukup signifikan,” ujarnya.
Aldrin sebelumnya memperkirakan Menteri Keuangan akan turut diganti jika melihat tren penurunan nilai kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah beberapa waktu Kabinet Kerja dibentuk.
“Tapi dengan ada sosok Darmin Nasution yang punya pengalaman sebagai Dirjen Pajak sampai Gubernur Bank Indonesia, dengan kemampuan di bidang mikro sampai makro, Menkeu tidak jadi diganti tidak masalah,” ucapnya.
Keberadaan Rizal Ramli di posisi Menko Maritim yang sebetulnya memiliki pengalaman juga sebagai Menko Perekonomian, menurut Aldrin, tidak akan menimbulkan persoalan dan justru akan ada sinergi.
“Saya yakin Pak Jokowi telah melakukan pendekatan dan mempertimbangkan matang-matang. Bedanya dengan pembentukan kabinet setelah Pemilu, saat itu lebih kental suasana politiknya, sekarang bisa betul-betul melihat dari sisi profesionalisme,” tuturnya.
