Bisnis.com, JAKARTA - Survei Penjualan Eceran mengindikasikan bahwa secara tahunan penjualan eceran pada Juni 2015 tumbuh meningkat.
Berdasarkan Survei Penjualan Eceran yang dipublikasikan Bank Indonesia, hal tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Juni 2015 yang tercatat sebesar 189,0 atau tumbuh 22,9% (y-o-y), lebih tinggi dibandingkan 20,6% (y-o-y) pada Mei 2015.
Seiring dengan meningkatnya konsumsi makanan selama puasa Ramadhan tingginya penjualan eceran kelompok makanan, minuman, dan tembakau pada Juni 2015 turut mendorong pertumbuhan IPR baik secara tahunan maupun bulanan.
Penjualan kelompok tersebut tumbuh sebesar 32,2% (y-o-y) atau 4,9 (m-t-m), lebih tibggi dibandingkan 29,4% (y-o-y) atau 2,1% (m-t-m) pada Mei 2015.
"Peningkatan terutama terjadi pada penjualan produk makanan jadi dan minuman," tulis Bank Indonesia seperti yang dikutip Bisnis.com, Selasa (11/8/2015).
Sementara pertumbuhan tahunan penjualan kelompok non-food meningkat lebih terbatas yaitu 9,4% (y-o-y) menjadi 11,1% (y-o-y).
Pada kelompok non-food, pertumbuhan penjualan terbesar terjadi pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi sebesar 31,7% (y-o-y),diikuit oleh kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya sebesar 12,9% (y-o-y).
Peningkatan penjualan kelompok peralatan informasi dan komunikasi terutama didorong oleh penjualan elektronik audio maupun video.
Sementara, peningkatan penjualan pada kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya terutama didorong oleh penjualan alat musik.
Secara bulanan, selain didorong oleh tingginya kelompok makanan, minuman, dan tembakau, pertumbuhan penjualan eceran juga didorong oleh tingginya penjualan kelompok peralatan informasi dan komunikasi sebesar 5,4% (m-t-m) terutama penjualan produk elektronik audio atau video.
"Secara regional, peningkatan pertumbuhan penjualan eceran terjadi di beberapa kota dengan pertumbuhan tertinggi di Bandung," tulis Bank Indonesia.