Bisnis.com, Jakarta--Perkembangan teknologi semakin memudahkan kehidupan manusia termasuk dalam jasa layanan transportasi.
Munculnya aplikasi seperti GrabBike dan Go-jek menjadi pilihan warga Ibu Kota untuk mencapai tempat tujuan. Selain dianggap lebih cepat, sejumlah promo dengan memberikan potongan harga menjadi daya tarik masyarakat untuk menggunakan jasa ojek.
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan jasa yang ditawarkan itu harus mempertimbangkan keselamatan dan jaminan asuransi. Namun, sepeda motor tetap bukanlah kendaraan berkeselamatan.
"Sepeda motor bukan kendaraan berkeselamatan. Pemerintah hendaknya mengendalikan industri sepeda motor dengan tidak memberikan izin cc di atas 100 cc," katanya, Jumat (7/8/2015).
Menurutnya, sekarang beberapa negara seperti Tiongkok, Vietnam, dan Taiwan sudah berupaya mengendalikan sepeda motor. Sementara, 40% subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) justru dinikmati oleh sepeda motor dan hanya 3% dinikmati angkutan umum.
"Juga angka kecelakaan lebih dari 80% disebabkan oleh sepeda motor," ucapnya.