Bisnis.com, PONTIANAK – Realisasi pembangunan pelabuhan internasional Pantai Kijing, di Kabupaten Mempawah pada awal 2016, dimulai dengan konsultasi publik penyusunan studi Analisa Dampak Lingkungan (Amdal).
Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Mempawah, konsultasi publik yang pertama kali digelar itu dihadiri jajaran Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pontianak, Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI) Pontianak, jajaran SKPD Pemprov Kalimantan Barat, Pemkab Mempawah dan masyarakat Sungai Kunyit.
Direktur Teknik PT PPI Rizki Widhiono mengatakan pihaknya ingin menyampaikan kepada masyarakat beserta masukan terkait pembangunan pelabuhan internasional.
“Awal 2016 nanti akan dimulai pembangunan, kami ingin menjaga koordinasi dengan berbagai pihak,” kata dia, Kamis (6/8/2015).
Kepala Dinas Perhubungan, Kebudayaan, dan Pariwisata Mempawah Suharjo Lie menuturkan konsultasi publik kajian Amdal merupakan prosedur awal dalam proses pembangunan pelabuhan itu.
“Kami optimistis pembangunan pelabuhan segera terealisasi karena akan memberikan dampak besar untuk kemajuan daerah masyarakat Mempawah,” ujarnya.
Dari catatan Bisnis, Bupati Mempawah Ria Norsan mengatakan pihaknya telah menyiapkan lahan untuk pembangunan pelabuhan dengan proyeksi pengerjaan tahap I pada awal November 2015 oleh Pelabuhan Indonesia (Pelindo II).
Menurutnya, pembangunan tahap pertama ditaksir menghabiskan dana sekitar Rp3 triliun untuk pembangunan selama setahun.
“Tahap I selesai, dilanjutkan tahap II sampai tahap III sehingga total ada 3 tahap senilai Rp9 triliun. Pembangunan pelabuhan sangat strategis karena jaraknya antara kapal dan dermaga dekat sekitar 3,5 kilometer,” tuturnya.