BISNIS.COM, BATAM--PT Pelabuhan Batam Indonesia, Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang dibentuk Pemkot Batam optimistis mulai menerima pemasukan dari pengelolaan kepelabuhan pada tahun ini.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Zulhendri mengungkapkan Pemerintah Kota Batam pada tahap awal menargetkan pendapatan dari perseroan tersebut diperoleh dari tujuh pelabuhan rakyat yang masuk dalam rencana bisnis.
"Mulai tahun ini sudah bisa bisnis dengan mengelola pelabuhan yang kami miliki. Kami berdayakan pelabuhan pengumpan di Batam," ujarnya, Senin (25/3/2013).
Adapun beberapa dari tujuh pelabuhan tersebut yakni pelabuhan rakyat di Tanjung Riau, Pelabuhan Pancung di Sekupang, Sagulung, Dapur 12 dan sisanya adalah pelabuhan pengumpan.
Salah satu rencana bisnis Pelabuhan Batam Indonesia nantinya akan menyewakan perairan di pelabuhan tersebut bagi kapal-kapal tambat yang bersandar di kawasan pelabuhan.
"Ini bisnisnya pemerintah untuk memaksimalkan pengelolaan potensi yang ada," tuturnya.
Saat ini BUP ini hanya tinggal menunggu penyelesaian SIUP dan TDP setelah selesai mengantongi akte perusahaan.
Seejauh ini Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan sudah merekomendasikan Agussaiman yang saat ini menjadi Sekretaris Daerah sebagai Komisaris Utama, BUP PT Pelabuhan Batam Indonesia. Agussaiman akan dibantu Zulhendri sebagai Komisaris dan Failasuf sebagai Direksi.
Menurut Zulhendri, langkah mereka menggesa pembentukan BUP karena target pendapatan sudah diusulkan pada APBD 2013. BUP dapat berpartisipasi di 121 terminal khusus di Batam, selain pelabuhan pengumpul, seperti Batuampar.
Sebelumnya Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan BUP akan terlibat dalam pengelolaan pelabuhan di Batam. BUP akan memberikan pelayanan kepelabuhanan di pelabuhan komersil. Untuk memulai usahanya, BUP akan mendapat anggaran Rp2 miliar dari APBD.(k17/yop)