Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengaku sudah mencuri start sejak awal tahun ini untuk melakukan pemetaan daerah-daerah yang endemis atau rentan mengalami kekeringan dengan membentuk Tim Upsus (Upaya Khusus) dan Tim Mitigasi Kekeringan.
Amran menyampaikan keberadaan Tim Upsus telah menunjukkan hasil signifikan, yaitu penambahan luas tanam padi sebesar sekitar 400.000 hektare pada masa tanam Oktober-Maret dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
“Jadi penanggulangan kekeringan itu sudah diantisipasi sejak awal karena endemis kekeringan setiap tahun itu ada 200.000 hektare. Jadi kami mengambil beberaa langkah awal,” kata Amran pada Bisnis.com, Sabtu (1/8/2015).
Adapun, melalui Tim Mitigasi Kekeringan Kementan telah meggelontorkan 20.000 pompa air dan membangun embung, parit, serta sumur dangkal di daerah-daerah yang rawan kekeringan tersebut.
Amran menjelaskan hingga Juli tahun ini, pemerintah pun telah merehabilitasi jaringan irigasi seluas 1,3 juta hektare dari total kerusakan irigasi tersier yaitu 3 juta hektare. Pemerintah menargetkan irigasi tersier dapat diperbaiki seluruhnya pada 2017 mendatang.