Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAI SUMBAR: Minat Warga Gunakan Kereta Api Rendah

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre II Sumatera Barat (Sumbar) menilai bahwa minat masyarakat setempat menggunakan kereta api (KA) saat ini masih rendah.
Personel Brimob Polri berjaga di Stasiun Tabing di Padang, Sumatera Barat, Senin (20/7). Sejumlah personil Brimob Polda Sumbar berjaga di setiap stasiun dan di dalam gerbong kereta api guna mengamankan perjalanan kereta api wisata dari Padang menuju Pariaman selama libur Lebaran. /ANTARA
Personel Brimob Polri berjaga di Stasiun Tabing di Padang, Sumatera Barat, Senin (20/7). Sejumlah personil Brimob Polda Sumbar berjaga di setiap stasiun dan di dalam gerbong kereta api guna mengamankan perjalanan kereta api wisata dari Padang menuju Pariaman selama libur Lebaran. /ANTARA

Bisnis.com, PADANG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre II Sumatera Barat (Sumbar) menilai bahwa minat masyarakat setempat menggunakan kereta api (KA) saat ini masih rendah.

"Rendahnya minat masyarakat ini terlihat dari sedikitnya respon masyarakat tentang rencana KAI mengaktifkan kembali kereta yang melalui jalur Padang Panjang, Singkarak hingga Sawahlunto," kata Asisten Manager Humas PT KAI Drive II operasional Sumbar Zainir, saat dikonfirmasi di Padang, Jumat (31/7/2015).

Dia mengatakan akibat rendahnya minat masyarakat menggunakan KA tersebut menjadikan PT KAI belum bisa mengaktifkan kembali jalur KA perintis yang pernah melalui Solok hingga Sawahlunto.

Hal ini dikarenakan biaya yang digunakan untuk operasional tidak sebanding dengan pemasukan yang didapat dari konsumen, katanya.

Dia menyebutkan untuk biaya pemeliharaan dan operasional kereta tahun 1958 setiap kali berangkat, mencapai Rp15 juta (ketika harga BBM Rp6.500), dan hasil penjualan tiket tidak mampu memenuhinya.

Dampaknya, PT KAI kesulitan untuk mengganti gerbong dan lokomotif yang telah usang tersebut menjadi baru. "Bila hal ini terjadi terus menerus, bukan tidak mungkin niat pemerintah untuk mengaktifkan jalur KA penumpang di Sumbar, tidak akan terealisasi," katanya.

Untuk itu, dia berharap pemerintah menyosialisasikan sekaligus mengedukasi masyarakat agar mau menggunakan kereta sebagai alternatif transportasi umum.

Bila hal ini telah terealisasi, PT KAI akan mudah kembali menghidupkan jalur KA tersebut di Sumbar, ucapnya.

Sementara itu, salah seorang warga yang biasa menggunakan transportasi KA Suyitman menilai rendahnya minat masyarakat tersebut akibat masih awamnya serta belum sempurnanya infrastruktur yang ada.

Menurutnya, belum adanya stasiun yang nyaman serta kereta yang aman menjadikan masyarakat berpikir ulang untuk menggunakan kereta. Bahkan meski sudah ada jalur KA Padang Pariaman, sebagian masyarakat masih memilih kendaraan mobil atau motor, ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper