Bisnis.com, BEKASI-Sedikitnya terdapat 1.639 hektare lahan persawahan yang terkena dampak kekeringan di Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
Iman Arrachman, Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Kecamatan Cibarusah mengatakan, dari total lahan persawahan yang terkena dampak kekeringan tersebut, 888 hektare di antaranya masuk dalam kategori kering berat, 217 hektare dalam kondisi sedang dan berhasil panen 534 hektare.
"Dan masih ada potensi lahan persawahan dari kekeringan sedang akan menjadi berat," katanya, Kamis (30/7/2015).
Khusus di Kecamatan Cibarusah terdapat tiga desa yang mengalami bencana kekeringan yakni Sirnajati, Ridomanah dan Ridogalih.
Sementara empat desa lainnya yaitu Cibarusah Kota, Cibarusah Jaya, Sindang Mulia dan Wibawa Mulia juga telah mengajukan permintaan bantuan air bersih.
Camat Cibarusah Iman Santoso mengatakan kendati mengalami dampak kekeringan, lahan persawahan tersebut belum dapat dipastikan gagal panen. "Belum ada yang bisa dikatakan gagal panen," katanya, Rabu (29/7).
Untuk saat ini, katanya, Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi tengah melakukan pendataan awal luas wilayah dan petani yang mengalami gagal panen.
Selanjutnya, Pemkab Bekasi akan melaporkannya kepada Pemprov Jawa Barat dan memberikan benih dan pupuk bagi petani yang mengalami gagal panen.
Selama bencana kekeringan terjadi, katanya, tim Badan Penangggulan Bencana Daerah (BPBD) dan PDAM setempat juga telah secara terus menerus memberikan bantuan air bersih.
Bantuan air bersih yang telah dilakukan sejak awal Juli lalu itu diberikan secara bergantian antardesa dengan tiga unit tangki air berkapasitas 4.000 liter per mobil.