Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinar Mas Land Genjot Kontribusi Lini MICE

Sinar Mas Land (SML) berharap bisnisnya di sektor meeting, incentives, conferences, and exhibition (MICE) dapat membantu mendongkrak recuring income (pendapatan berkelanjutan) perseroan.
Chief Executive Officer Strategic Development & Services Sinar Mas Land Ishak Chandra (kiri) bersama Vice President Director Indonesia Convention Exhibition (ICE) Aage Hansen saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Selasa (28/7). /Bisnis.com
Chief Executive Officer Strategic Development & Services Sinar Mas Land Ishak Chandra (kiri) bersama Vice President Director Indonesia Convention Exhibition (ICE) Aage Hansen saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Selasa (28/7). /Bisnis.com

Bisnis.com, TANGERANG--Sinar Mas Land (SML) berharap bisnisnya di sektor meeting, incentives, conferences, and exhibition (MICE) dapat membantu mendongkrak recuring income (pendapatan berkelanjutan) perseroan.

CEO Strategic Development & Services Sinar Mas Land Ishak Chandra mengatakan gedung pameran Indonesia Convention Exhibition (ICE) di BSD City, Tangerang Selatan seharusnya dapat menopang bisnis MICE-nya.

"Tapi kami belum bisa sebutkan berapa kontribusi dari ICE ini. Karena budgeting tahun depan belum kami bicarakan, sedangkan gedung ini baru memulai pemasarannya," tuturnya, di Tangerang, Rabu (29/7/2015).

Pendapatan berkelanjutan SML saat ini 19%  dari total pendapatan perseroan. Pengembang komplek residensial raksasa BSD City ini menginginkan persentase itu membesar tetapi enggan membeberkan lebih detil proyeksinya soal recuring income.

Angka yang dinilai SML  realistis untuk dikejar saat ini berkisar 14% - 15%. Bisnis di bidang MICE melalui beroperasinya ICE secara resmi ditegaskan Ishak sebagai salah satu jalan untuk menambah pendapatan berkelanjutan.

"Recuring income kami pasti bertambah tetapi development income kami juga naik lebih tinggi," ujar Ishak.

Mendongkrak pendapatan berkelanjutan, imbuhnya, membutuhkan waktu dan tidak bisa setelah membangun langsung mendapat uang seperti produk residensial. Gedung ICE misalnya, investasi sudah digelontorkan sejak tiga tahun silam tetapi baru mendulang pendapatan mulai tahun depan.

Recuring income terbesar SML kini terbanyak berasal dari gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan. Pendapatan semacam ini dibutuhkan SML untuk bertahan saat periode-periode krisis.

"Saat krisis penjualan rumah bisa berhenti karena orang tidak beli lagi. Tapi pendapatan berulang tetap ada meski mungkin terlambat," ujar Ishak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper