Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bencana Kekeringan: 200.000 Hektare Lahan Rawan Kekeringan. 25.000 Ha Berpotensi Puso

Lahan pertanian seluas 25.000 hektare diperkirakan mengalami puso dari sekitar 200.000 ha lahan yang rawan kekeringan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Lahan pertanian seluas 25.000 hektare diperkirakan mengalami puso dari sekitar 200.000 ha lahan yang rawan kekeringan.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan potensi puso ini dapat meningkat seiring dengan adanya El Nino yang tercatat moderat hingga akhir November nanti.

Meski demikian, dia mengklaim kekeringan ini tidak begitu berdampak signifikan pada produksi pangan tahun ini.

"Produksi pangan tentu akan berpengaruh, produksi pertanian terkait dengan terbatasnya air. Pasokan air akan sangat berpengaruh. Tapi tidak terlalu signifikan, tidak terlalu besar sekali.," ujarnya, Selasa (28/7/2015).

Apalagi, lanjutnya, sudah ada upaya antisipasi yang dilakukan Kementerian Pertanian untuk menangani lahan yang kekeringan ini. Misalnya dengan memberikan bantuan pompa air hingga 10.000 unit dan membangun embung sebanyak 1.000 unit.

Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 28 Juli 2015, terdapat 12 provinsi, 77 kabupaten/kota, dan 526 kecamatan yang telah mengalami kekeringan.

Keduabelas provinsi tersebut adalah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Papua, NTB, NTT, Sumatera Selatan, DIY, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Bali.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihda Fadila
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper