Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah mengklaim menghemat hingga Rp112 triliun dari program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) dalam tujuh tahun.
Program konversi BBM ke BBG telah bergulir sejak 2007 di bawah Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla. Sejak 2007 hingga 2014, konversi minyak tanah ke elpiji telah dilakukan dengan membagikan 56 juta paket perdana yang terdiri dari kompor, tabung gas, dan regulator kepada masyarakat.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan konversi tersebut meliputi seluruh wilayah Indonesia kecuali Indonesia Timur.
"Karena memang daerah terpencil dan infrastruktur belum terbangun," katanya seperti dikutip laman resmi Kementerian ESDM, Senin (21/7/2015).
Dia menjelaskan program konversi dapat menghemat APBN hingga Rp112 triliun dalam 7 tahun terakhir. Rencananya, tahun ini mendistribusikan 812 ribu paket.
Konversi akan dilakukan secara bertahap dari BBM ke Elpiji tabung. Khusus untuk kota atau kabupaten yang infrastrukturnya terbuka akan bergeser ke Jargas.
"Ke depan, strategi konversi ke Jargas maupun stasiun pengisian bahan bakar gas [SPBG] akan kita prioritaskan pada kota-kota yang secara teknis punya akses baik kepada sumber gas dan infrastruktur,” jelasnya.