Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lonjakan Pengiriman Barang Selama Ramadan Lebih Dari 100%

PT Pos Indonesia Regional IV mengalami lonjakan pengiriman barang selama Ramadan hingga 100% jika dibandingkan dari hari biasanya.n
PT Pos Indonesia Regional IV mengalami lonjakan pengiriman barang selama Ramadan hingga 100% jika dibandingkan dari hari biasanya./JIBI
PT Pos Indonesia Regional IV mengalami lonjakan pengiriman barang selama Ramadan hingga 100% jika dibandingkan dari hari biasanya./JIBI

Bisnis.com,BEKASI - PT Pos Indonesia Regional IV mengalami lonjakan pengiriman barang selama Ramadan hingga 100% jika dibandingkan dari hari biasanya.

Deputi Operasi Surat dan Paketpos Kantor Regional IV Jakarta Wibowo Kersono mengatakan pertumbuhan itu mulai terasa pekan kedua puasa. Jika pada hari biasanya pengiriman barang di kantor konsolidator yang berada di Bandara Soekarno Hatta hanya 25 ton-30 ton per hari, namun pada pekan terakhir puasa justru menjadi 70 ton per hari.

"Naiknya bertahap, tidak sekaligus langsung ke 70 ton per hari," katanya, Rabu (15/7/2015).

Jumlah itu naik 30% jika dibandingkan pada puasa tahun lalu. Adapun, lokasi tujuan pengiriman barang tetap didominasi Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan besaran mencapai 60%, sedangkan sisanya menuju Medan, Aceh, Padang, Biak, Manado dan Timika.

"Pertumbuhan pengiriman pada puasa itu ada korelasinya dengan peningkatan konsumsi masyarakat."

Sementara itu, Dody Haryanto, Kepala Kantor PT Pos Bekasi mengatakan, pengiriman weselpos instan di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi mencapai 30 ribu paket per bulan, dan menempatkan Bekasi sebagai wilayah penyumbang pengiriman weselpos instan terbesar dari seluruh wilayah di Indonesia untuk perusahaan.

"Pertumbuhannya jika dibandingkan tahun lalu bisa sekitar 10%," katanya.

Tren pertumbuhan pengiriman menggunakan layanan weselpos instan di Bekasi mulai menggeliat sejak awal tahun ini dan diprediksi masih akan terus berlanjut.

"Karena di Bekasi ini banyak pendatang, jadi pengiriman ke uang kampung itu menggunakan via kantor pos, karena tidak memiliki bank."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Hilman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper