Bisnis.com, BANDUNG—Asosiasi Pengusaha Indonesia Jawa Barat meminta pemerintah menekan arus urbanisasi usai Lebaran.
Ketua Apindo Jabar Dedy Widjaja mengatakan perlambatan ekonomi yang sedang terjadi memicu arus urbanisasi bisa menimbulkan ledakan pengangguran yang tinggi di perkotaan.
Dia beralasan, saat ini saja pengusaha sudah melakukan efisiensi terhadap tenaga kerja dengan meliburkan pekerja H-10 lebih cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau tidak ditekan [urbanisasi] kasihan orang-orang yang mau kerja di perkotaan, karena lapangan kerja sulit akibat perlambatan ekonomi," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (10/7/2015).
Menurutnya, usai Lebaran ini bukan tidak mungkin para pengusaha pun melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat tidak mampu melakukan produksi dengan biaya operasional yang terus membengkak.
Kendati demikian, lanjutnya, pihaknya tidak bisa melarang warga yang akan mencari pekerjaan di perkotaan.
Dia mengatakan akibat kurang luasnya lapangan pekerjaan di pedesaan membuat perbedaan peningkatan ekonomi antara pedesaan dan kota besar sangat timpang.
"Pemerintah saat ini kurang memajukan perekonomian pedesaan. Hal ini yang membuat penduduk desa pergi ke kota besar seperti Bandung maupun Jakarta," katanya.
Dia menjelaskan selama pemerintah hanya mengatasi dampak urbanisasi maka permasalahan tidak akan selesai. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus bersama-sama memajukan perekonomian pedesaan, agar masyarakat desa tidak pindah ke kota.
“Pemda membangun perekonomian dengan membangun sekolah berkualitas, pelatihan keterampilan, dan mengembangkan potensi usaha di masing-masing daerah," katanya.