Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan memperkirakan stok ikan pada periode Juni-Juli 2015 aman karena pasokan ikan dari laut dan perikanan budidaya melimpah.
Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Saut P. Hutagalung mengatakan rata-rata kebutuhan ikan nasional perhari adalah sebesar 26.000 ton. Pada Ramadhan kebutuhan ikan akan meningkat menjadi 31.000 ton perhari.
Adapun, perkiraan kebutuhan ikan nasional selama Ramadhan hingga H+7 pascalebaran diperkirakan mencapai 1,18 juta ton. Berdasarkan catatan KKP, stok ikan nasional pada periode tersebut diperkirakan mencapai 1,25 juta ton.
“Stok aman. Sangat aman,” katanya, Senin (6/7/2015).
Saut menambahkan stok ikan selama Ramadhan dan lebaran tahun ini lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu karena pasokan ikan dari nelayan dan pembudidaya ikan stabil. Selain itu, distribusi ikan juga dinilai lancar karena tidak ada bencana banjir sebagaimana yang terjadi pada tahun lalu.
Alasan lainnya, produksi ikan budidaya di waduk-waduk besar terjamin. Tidak ada kematian massal dan penyakit yang menyebabkan perikanan budidaya gagal panen.
Waduk Cirata, salah satu waduk yang merupakan produsen utama ikan budidaya, mampu memasok setidaknya 12.000 ton ikan ke Jakarta. Produksi ikan dari waduk Cirata meliputi ikan mas sebanyak 50%, ikan nila 25%, ikan bawal 20%, dan 5% ikan lainnya termasuk gurame dan lele.
