Bisnis.com, MEDAN--PT Perusahaan Gas Negara Tbk hingga kini belum dapat memastikan kapan operasional aliran gas dari Arun untuk memenuhi kebutuhan gas industri di Sumatra Utara.
Regional Head Distribution III Sumatra bagian Utara PGN Sabaruddin mengatakan hingga saat ini operasional pengaliran gas dari Arun masih dalam proses pembahasan.
"Memang sebelumnya, kami menargetkan Juli 2015 sudah dapat beroperasi. Kami juga masih optimistis dengan itu. Di sisi lain kami terus melakukan berbagai persiapan terutama infrastruktur, sehingga ketika pembahasan berakhir, bisa langsung menyerap dan menyalurkan gasnya. Kami berharap segera ya, juga akan sinergi dengan Pertamina," ucap Sabaruddin, Rabu malam (24/6/2015).
Lebih lanjut, dia juga menyebutkan belum dapat memastikan pasokan awal gas dari Arun untuk Sumut.
Adapun, jika melihat kebutuhan industri dan potensi peningkatan kebutuhan, Sabaruddin mengatakan berkomitmen untuk berkontribusi menaikkan pasokan gas industri di atas 20 MMscfd.
Terkait dengan harga, Sabaruddin menyebutkan akan berusaha menekannya agar tak terlalu jauh dibandingkan dengan harga jual pada saat ini yakni US$8,67 per MMBTU.
"Jika nanti sudah tercapai kesepakatan, pasti sudah jelas biayanya. Kami juga memperhitungkan kemampuan penyerapan industri di sini. Semakin murah tentu bisa membantu daya saing industri," tambah Sabaruddin.
Terkait opsi yang juga sedang dikaji PGN yakni LNG mini, Sabaruddin mengatakan akan fokus pada alternatif distribusi gas paling cepat yakni dari Arun.
"Semua pilihan kami jalani, tapi kami melihat yang paling positif dalam waktu dekat adalah Arun-Belawan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
