Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SURVEI INDEKS: Penjualan Eceran pada April 2015 Meningkat

Indeks Penjualan Riil (IPR) April 2015 sebesar 177,0, tumbuh 22,4% (y-o-y), meningkat dibandingkan 19,7% (yoy) pada Maret 2015.
Pedahang tengah melayani pembeli./Antara
Pedahang tengah melayani pembeli./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia menyatakan penjualan eceran pada April 2015 alami meningkat.

Hal tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) April 2015 sebesar 177,0, tumbuh 22,4% (y-o-y), meningkat dibandingkan 19,7% (y-o-y) pada Maret 2015.

Dalam survei yang dipublikasikan Bank Indonesia memaparkan pertumbuhan tahunan terbesar pada April 2015 terdapat pada penjualan ecern kelompok peralatan informaai dan komunikasi sebesar 35,8% (y-o-y), diikuti oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 30,7% (y-o-y).

"Pertumbuhan penjualan eceran kelompok makanan, minuman, dan tembakau terutama didorong oleh penjualan produk tembakau, makanan jadi, dan minuman," tulis Bank Indonesia seperti yang dikutip Bisnis.com, Selasa (9/6/2015).

Sementara itu, secara bulanan, pertumbuhan penjualan eceran pada April 2015 melambat.

Hal itu tercermin dari pertumbuhan bulanan IPR April 2015 sebesar 0,5% (m-t-m) lebih rendah dari 2,5% (m-t-m) pada Maret 2015.

Penurunan penjualan eceran disinyalir dipengaruhi oleh menurunnya permintaan sejalan dengan kecenderungan masyarakat untuk menahan konsumsi.

Perlambatan penjualan eceran terjadi pada seluruh kelompok barang dengan penurunam terbesar pada kelompok barang budaya dan rekreasi dari 6,7% (m-t-m) pada Maret 2015 menjadi -6,5% (m-t-m) pada April 2015.

"Penurunan pemjualan pada kelompok barang antara lain didorong oleh menurunnya penjualan produk kertas, karton, dan barang cetakan," kata Bank Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper