Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta Seluruh Jajaran Pemerintah Paksa Industri Tingkatkan TKDN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh jajaran pemerintah memaksa seluruh pelaku industri menambah tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN dalam produk yang dihasilkannya.
Presiden Joko Widodo/Reuters-Damir Sagolj
Presiden Joko Widodo/Reuters-Damir Sagolj

Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh jajaran pemerintah memaksa seluruh pelaku industri menambah tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN dalam produk yang dihasilkannya.

Dalam sambutannya sebelum rapat kabinet terbatas, Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional harus menekankan pada produktivitas yang didukung oleh industri dalam negeri yang kuat. Pemerintah harus menjaga agar pertumbuhan yang tercapai tidak berbasiskan konsumsi terhadap barang impor.

“Ini yang menjadi concern pemerintah untuk segera mengubah, baik di kementerian, lembaga, dan BUMN, agar pemakaian produk dengan kandungan lokal tidak lagi diajak, tetapi dipaksa,” katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (9/6).

Presiden Jokowi menuturkan pemerintah juga nantinya akan melakukan penyesuaian regulasi secara sistematis, agar peningkatan TKDN dapat dilaksanakan secepatnya. Pasalnya, saat ini pemerintah sedang berupaya meningkatkan nilai tambah yang dihasilkan dari proses produksi di dalam negeri.

Menurutnya, hingga kini penerapan TKDN masih jauh dari yang diharapkan, karena banyak industri yang hanya beroperasi sekitar 40% hingga 60% dari total kapasitasnya.

Hal itu disebabkan masih banyaknya industri yang menggunakan produk impor sebagai komponen dari produk yang dihasilkannya.

“Banyak sekali proyek yang dapat dikerjakan dengan menggunakan produk dalam negeri, tetapi pada praktiknya menggunakan produk impor. Akibatnya, kapasitas industri dalam negeri yang terpakai hanya 40%-60%,” ujarnya.

Dia juga menyebutkan peningkatan produktivitas industri dalam negeri dapat menopang pertumbuhan perekonomian nasional dengan kualitas yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper