Bisnis.com,JAKARTA--Grup produsen bubur kayu dan kertas APRIL grup optimis bisa membuka pasar baru dan menyumbang devisa ekspor lebih besar bagi negara setelah memperkuat kebijakan pengelolaan hutan lestari dan meraih sertifikat PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification/PEFC).
Managing Director APRIL Indonesia Operation Tony Wenas mengatakan saat ini APRIL grup mengekspor produknya ke 75 negara.
Dengan kebijakan pengelolaan hutan lestari dan investasi baru untuk hilirisasi produk kertas, kami optimis bisa memperluas negara tujuan ekspor menjadi 85 negara, ujarnya, Senin (8/6/2015).
PEFC merupakan sebuah sertifikasi pengelolaan hutan lestari independen terbesar di dunia sejak Desember 2014. APRIL grup menjadi yang pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikat tersebut.
Saat ini, 45% dari total pasokan kayu jangka panjang APRIL di Indonesia telah bersertifikat PEFC serta lebih dari 300.000 hektare areal konsesi hutan yang bersertifikat.
APRIL grup juga telah mendapatkan sertifikat lacak balak (Chain of Custody/CoC) PEFC yang menandakan seluruh rantai pasokan bahan baku dari hulu ke hilir telah memiliki sertifikat PEFC.
Tony mengatakan PEFC memberikan kepercayaan dan jaminan bagi konsumen di dunia bahwa produk APRIL merupakan produk berkelanjutan.
Hal ini merupakan langkah positif untuk reputasi kehutanan Indonesia di dunia dan hal ini membuka peluang dan pasar baru bagi APRIL, katanya.
APRIL grup mengelola sekitar 1 juta hektare konsesi hutan. Menurut Tony, luas konsesi yang tersertifikasi diharapkan bisa bertambah pada beberapa bulan ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
