Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog baru yang ditetapkan sejak Senin (8/6/2015) Djarot Kusumajakti mengungkapkan stabilisasi harga jelang bulan puasa akan menjadi prioritasnya dalam waktu dekat.
Menurut Djarot, sebagai Dirut Bulog, dia harus menjaga keseimbangan harga antara produsen yaitu petani, dan harga di tingkat masyarakat agar kedua pihak tidak saling dirugikan.
“Bulog ini kan tanggung jawabnya besar. Ada dua kepentingan besar yang kami pukul yaitu kepentingan produsen yaitu petani, dan masyarakat pengguna dalam artian masyarakat. Keduanya harus mendapatkan harga yang baik,” jelas Djarot saat dihubungi Bisnis, Senin.
Beberapa pekan terakhr, situasi pasar dalam negeri memang diramaikan dengan isu-isu kenaikan harga komoditas pangan menjelang bulan puasa. Sejumlah pihak bahkan menggunakan momentum ini untuk menyuarakan impor komoditas meski produksi dalam negeri mencukupi.
Seperti diketahui, Djarot ditunjuk Kementerian BUMN menggantikan Lenny Sugihat yang dicopot dari jabatannya per hari ini. Lenny dinilai tidak tepat menduduki posisi tersebut. Tidak hanya Lenny, KemenBUMN pun mencopot Lely Pelitasari, Direktur Pelayanan Publik Perum Bulog.
Padahal, Lenny tercatat belum lama menjadi Dirut Perum Bulog. Dia mendapat sK pengangkatannya per 2 Januari lalu. Artinya, Lenny hanya menjabat selama 5 bulan.
Untuk memaksimalkan tugasnya, Djarot yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis UMKM Bank BRI memohon semua pihak terkait untuk bekerjasama memaksimalkan fungsi dan tugas Perum Bulog.