Bisnis.com, MAKASSAR—Direktur Utama PT Pelindo IV Mulyono menyatakan ada empat tantangan besar dalam merealisasikan konektivitas antar pulau di Kawasan Timur Indonesia.
Menurutnya, tantangan yang Pertama adalah muatan yang tidak seimbang dari antara wilayah barat dan timur. Kapal yang berasal dari Barat memiliki muatan uyang banyak, namun sebaliknya dari kawasan timur sering kosong.
“Ini yang membuat ongkos logistik menjadi mahal. Ini yang menjadi problem utama,” ujarnya dalam kata sambutan groundbreaking Makassar New Port, Jumat (22/5/2015).
Selanjutnya, adalah kapasitas kapal pengangkut di kawasan Timur relatif kecil sehingga kurang efisien. Rata-rata kapal pengangkut memiliki kapasitas antara 300—1000TEU’s.
“Idealnya kapasitas kapal mencapai 3.200 TEU’s” jelasnya.
Sementara itu, tantangan yang ketiga adalah biaya investasi di kawasan Timur Indonesia relatif tinggi dengan tingkat pengembalian yang rendah. “Untuk hal ini membutuhkan insentif,” jelasnya.
Adapun tantangan yang terakhir adalah konekltivitas laut yang belum efektif dan efisien.