Bisnis.com, JAKARTA - Beras sintetis yang beredar di wilayah Bekasi diduga kuat diproduksi dengan mesin berteknologi canggih.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi, Jawa Barat, Aceng Solahudin mengatakan kandungan polyvinyl yang terdapat pada beras perlu diproduksi dengan mesin canggih agar bisa menyerupai bentuk aslinya.
Dia menduga mesin produksi itu berasal dari luar negeri.
Kepala Bagian Pengujian Laboratorium Sucofindo Adisam sependapat dengan pernyataan Aceng.
"Memang beras tersebut perlu diproduksi dengan mesin canggih. Mesin tersebut mampu mengolah senyawa kimia polyvinyl chloride yang biasa digunakan untuk membuat bahan baku kabel, pipa paralon, serta keramik menjadi butiran beras yang sangat mirip dengan aslinya," katanya.
Pelaku pun mengoplos beras plastik hasil produksinya dengan beras asli agar sulit dibedakan saat beredar di pasaran.
Pihaknya menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada pihak berwajib, baik kepolisian maupun aparat penegak hukum lainnya.
"Biarkan polisi bekerja menuntaskan kasus ini dan pemerintah menjalankan perannya agar masyarakat tetap tenang," katanya.
BERAS SINTETIS: Agar Sulit Dibedakan, Dicampur dengan Beras Asli
Beras sintetis yang beredar di wilayah Bekasi diduga kuat diproduksi dengan mesin berteknologi canggih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium