Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menyatakan saat ini belum akan merevisi target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015.
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo mengatakan pihaknya akan merevisi target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester II tahun ini.
"Kami masih akan melihat pertumbuhan ekonomi di kuartal II bagaimana. Sekarang kami masih pegang 5,4%-5,8%, walaupun bisa ke bawah. Nanti semester II kami akan review pertumbuhan ekonomi itu," ujarnya di Gedung BI, Selasa (19/5/2015).
Pada kuartal I/2015, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya sebesar 4,7%, mengalami perlambatan dibanding pada kuartal sebelumnya pertumbuhan ekonomi sebesar 5%.
Hal itu disebabkan salah satunya, penyerapan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang masih rendah.
"Dapat kami pahami karena utamanya pengeluaran pemerintah terbatas sekali dan begitu banyak kementerian yang punya nomenklatur untuk selesaikan DIPA dan APBNP baru disetujui," katanya.
Pada semester II/2015, pihaknya optimistis pertumbuhan ekonomi akan lebih baik.
Hal tersebut dikarenakan adanya program pemerintah untuk melakukan pembangunan infrastruktur, mengundang investor untuk masuk ke Indonesia, dan upaya untuk merealisasikan anggaran yang mulai dilakukan pemerintah.
"Kami perkirakan pada kuartal II, pertumbuhan ekonomi masih agak pelan. Nanti, program pemerintah yang dilakukan akan lebih berdampak pada semester II. Semester II akan lebih baik," ucap Agus.