Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Jagung Gorontalo ke Filipina Tembus 55.750 Ton

Pemerintah Provinsi Gorontalo menyatakan komoditas jagung masih menjadi andalan penerimaan devisa dari tinggi ekspor komoditas itu yang meningkat dari tahun ke tahun.
Tahun ini produksi jagung luar biasa. /Bisnis.com
Tahun ini produksi jagung luar biasa. /Bisnis.com

Bisnis.com, MANADO – Pemerintah Provinsi Gorontalo menyatakan komoditas jagung masih menjadi andalan penerimaan devisa dari tinggi ekspor komoditas itu yang meningkat dari tahun ke tahun.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan peningkatan produksi jagung dari tahun ke tahun mendorong pertumbuhan ekspor komoditas itu. Bahkan, data Dinas Pertanian menyebutkan selang periode Januari hingga Mei 2015 total ekspor jagung ke Filipina mencapai 55.750 ton.

Alhamdulillah produksi jagung kita di akhir tahun lalu hingga awal tahun ini berhasil dan melimpah. Imbasnya pada para pengumpul dan eksportir yang bisa menjual jagung baik untuk kebutuhan daerah, nasional, bahkan ekspor,” katanya seperti dikutip situs Pemprov Gorontalo, Rabu (13/5/2015).

Dia berharap ekspor jagung pada ini ditargetkan mencapai angka 26.650 ton yang akan dilakukan secara bertahap oleh perusahaan eksportir. Sementara untuk ekspor dari Januari hingga Maret mencapai 17.424 ton dan bulan April mencapai 11.676 ton.

Tingginya ekspor jagung ini, lanjutnya, mengindikasikan bahwa produksi jagung Gorontalo terus meningkat dengan tingkat kesadaran menanam jagung petani yang tinggi.

Rusli mengungkapkan tingginya produksi jagung tidak terlepas dari perhatian pemerintah baik pusat maupun daerah yang terus fokus mengembangkan jagung sebagai komoditi unggulan selain padi dan kedelai.

Pemerintah, imbuhnya, telah memberikan berbagai bantuan seperti penyediaan benih gratis, pupuk dan alat pertanian terus diberikan untuk merangsang keinginan petani menanam jagung sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani.

“Memang masih ada sejumlah masalah dan tantangan, terutama menyangkut harga. Kemarin pak Menteri Pertanian sudah mengeluarkan kebijakan standarisasi harga Rp3.150 per kilogram dengan kadar air 17%. Ketika panen raya dan harganya turun, Bulog diperintahkan menjadi penyangga dengan membeli jagung petani,” katanya.

Yulius Sunoto, Manager Purchasing PT Harim Yulius Sunoto, mengungkapkan tahun ini semua eksportir kewalahan menampung jagung petani yang berimbas pada ekspor yang ikut naik.

“Tahun ini produksi jagung luar biasa. Semua gudang eskportir penuh. Perbandingannya tahun lalu secara keseluruhan kita hanya mengekspor 5.000 ton namun untuk tahun ini di Bulan Mei saja kita akan ekspor 12.000 ton dengan dua kali pengiriman,” ujarnya.

Dia berharap pemerintah terus meningkatkan fasilitas pelabuhan khususnya menyangkut bongkar muat barang. Selain itu, dia berharap tingginya produksi jagung pada tahun depan meningkat sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekspor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper