Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

STOK BERAS BULOG: Hingga Senin (11/5) Sudah 750.000 Ton

Perum Bulog menyatakan jumlah stok beras saat ini masih mencukupi sehingga tak perlu buru-buru mengambil kebijakan impor beras. Direktur Pelayanan Publik BulogLely Pritasari Subekti membantah jumlah stok beras di Bulog hanya 500.000 ton alias 20% dari target tahun 2015, yakni 2,7 juta ton.
Ropesta Sitorus
Ropesta Sitorus - Bisnis.com 11 Mei 2015  |  19:58 WIB
STOK BERAS BULOG: Hingga Senin (11/5) Sudah 750.000 Ton
Perum Bulog menyatakan jumlah stok beras saat ini masih mencukupi sehingga tak perlu buru-buru mengambil kebijakan impor beras. - ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA -- Perum Bulog menyatakan jumlah stok beras saat ini masih mencukupi sehingga tak perlu buru-buru mengambil kebijakan impor beras.

Direktur Pelayanan Publik BulogLely Pritasari Subekti membantah jumlah stok beras di Bulog hanya 500.000 ton alias 20% dari target tahun 2015, yakni 2,7 juta ton.

Lely menuturkan setiap harinya tren penyerapan beras masih bagus dan terus menambah jumlah stok.  

“[Angka 500.000 ton] itu kan per April, kami terus berekspansi melakukan pengadaan. Hari ini jumlahnya sudah mencapai 750.000 ton, artinya kan bertambah terus,” katanya kepada Bisnis, Senin (11/5/2015).

Dia mengakui, penyerapan beras pada 2015 memang cenderung lebih lambat dan lebih rendah dibandingkan pada periode yang sama pada tahun lalu. Hal itu karena pada 2014, penyerapan sudah dimulai  sejak awal Februari, sementara tahun ini Bulog baru bergerak pada pekan ketiga Maret.

Keterlambatan tersebut, jelasnya, antara lain disebabkan faktor masa panen raya yang mundur. Selain itu, Inpres Nomor 5 tahun 2015 tentang harga pembelian pemerintah (HPP) juga baru dikeluarkan pada pertengahan Maret. Padahal HPP adalah  acuan Bulog untuk mengadakan pembelian.

Mengenai rencana pemerintah untuk membuka keran impor pada akhir Mei, Lely tak banyak berkomentar. Menurutnya, pemerintah pasti punya pertimbangan tertentu. Kendati demikian, dia memastikan stok beras nasional masih aman setidaknya hingga bulan Oktober.  

“Yang dilihat itu penyerapan harian, bulan ini masih bagus masih sama dengan penyerapan harian April, padahal tahun lalu penyerapan pada Mei sudah mulai melambat. Targetnya mudah-mudahan stok masih aman sampai lima bulan setelah Mei,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

beras bulog
Editor : Martin Sihombing

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top