Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspektasi Publik Terhadap Jokowi Terlampau Tinggi

Ketidakpuasan atas kinerja ekonomi kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla terjadi karena adanya ekspektasi yang berlebihan ketika pemerintahan baru ini berdiri, enam bulan silam.
Presiden Joko Widodo./Antara-Septianda Perdana
Presiden Joko Widodo./Antara-Septianda Perdana

Bisnis.com, JAKARTA- Ketidakpuasan atas kinerja ekonomi kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla terjadi karena adanya ekspektasi yang berlebihan ketika pemerintahan baru ini berdiri, enam bulan silam.

“Saat terpilih, orang punya harpaan yang tinggi terhadap pemerintahan ini. Tapi begitu perekonomian dirasakan seret, publik langsung kecewa,” ujar Enny Sri Hartati, Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) dalam diskusi terkait reshuffle di Jakarta, Sabtu (9/5/2015).

Menurutnya, mau tidak mau, Joko Widodo harus melakukan evaluasi terhadap kinerja kabinetnya secara keseluruhan karena perkembangan ekonomi tidak bisa diserahkan kepada tim ekonomi dalam kabinet itu.

Contohnya, peningkatan perekonomian butuh infrastruktur yang memadai. Kewenangan pembangunan infrastruktur khususnya jalan raya berada di tangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

“Tapi kalau evaluasi berujung reshuffle, itu terserah kepada presiden,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper